Monday, November 10, 2008

Luasnya Neraka

Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Nabi saw pada waktu yg ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh Nabi SAW:

"Mengapa aku melihat kau berubah muka?" Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman dari padanya."

Lalu nabi s.a.w. bersabda: "Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam." Jawabnya: "Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya.

Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi kerana panas dan basinya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yg disebut dalam Al-Qur'an itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke tujuh.

Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di ujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur kerana sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi, dan minumannya air panas campur nanah, dan pakaiannya potongan-potongan api. Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan."

Nabi s.a.w. bertanya: "Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?" Jawabnya: "Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali ganda." (nota kefahaman: yaitu yg lebih bawah lebih panas)

Tanya Rasulullah s.a.w.: "Siapakah penduduk masing-masing pintu?" Jawab Jibril:

"Pintu yg terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yg kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa a.s. serta keluarga Fir'aun sedang namanya Al-Hawiyah.
Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim,
Pintu ketiga tempat orang shobi'in bernama Saqar.
Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha,
Pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah.
Pintu ke enam tempat orang nasara bernama Sa'eir."

Kemudian Jibril diam segan pada Rasulullah s.a.w. sehingga ditanya: "Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?" Jawabnya: "Di dalamnya orang-orang yg berdosa besar dari ummatmu yg sampai mati belum sempat bertaubat."

Maka nabi s.a.w. jatuh pingsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibril meletakkan kepala nabi s.a.w. di pangkuannya sehingga sadar kembali dan sesudah sadar nabi saw bersabda: "Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam neraka?" Jawabnya: "Ya, yaitu orang yg berdosa besar dari ummatmu."

Kemudian nabi s.a.w. menangis, Jibril juga menangis, kemudian nabi s.a.w. masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan minta kepada Allah.(dipetik dari kitab "Peringatan Bagi Yg Lalai")

Dari Hadits Qudsi: Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari Ku. Tahukah kamu bahwa neraka jahanamKu itu:
1. Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat
2. Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah
3. Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung
4. Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah
5. Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik
6. Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak
7. Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum
8. Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular
9. Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandung lautan racun yang hitam pekat.
10.Juga di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 rantai
11.Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat

Mudah-mudahan dapat menimbulkan keinsafan kepada kita semua.

Wallahua'lam.



Sumber: (wahfiudin.net)

Wednesday, November 5, 2008

HADITS TENTANG LALAT

Kalau kita sedang ngopi atau ngetéh dan tiba-tiba seekor lalat
tercebur masuk ke gelas kita, masih mau meneruskan minumnya?


Nabi Bersabda, "Apabila seekor lalat masuk ke dalam minuman salah
seorang kalian, maka celupkanlah ia, kemudian angkat dan buanglah
lalatnya sebab pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada
sayap lainnya ada obatnya.
(HR. Bukhari, Ibn Majah, dan Ahmad)


Dalam riwayat lain: "Sungguh pada salah satu sayap lalat ada racun
dan pada sayap lainnya obat, maka apabila ia mengenai makananmu maka
perhatikanlah lalat itu ketika hinggap di makananmu, sebab ia
mendahulukan racunnya dan mengakhirkan obatnya".
(HR. Ahmad, Ibn Majah)


Diantara mu'jizat kenabian Rasulullah dari aspek kedokteran yang
harus ditulis dengan tinta emas oleh sejarah kedokteran adalah alat
pembuat sakit dan alat pembuat obat pada kedua sayap lalat sudah
beliau ungkapkan 14 abad sebelum dunia kedokteran berbicara.


Dan penyebutan lalat pada hadits itu adalah bahwa air tetap suci dan
bersih jika dihinggapi lalat yang membawa bakteri penyebab sakit
kemudian kita celupkan lalat tersebut agar sayap pembawa obat
(penawarnya) pun tercelup ke air.


Dan percobaan ilmiah kontemporer pun sudah dilakukan untuk
mengungkapkan rahasia di balik hadits ini. Bahwasannya ada kekhususan
pada salah salah satu sayapnya yang sekaligus menjadi penawar atau
obat terhadap bakteri yang berada pada sayap lainnya. Oleh karena
itu, apabila seekor lalat dicelupkan ke dalam air keseluruhan
badannya, maka bakteri yang ada padanya akan mati, dan hal ini cukup
untuk menggagalkan "usaha lalat" dalam meracuni manusia, sebagaimana
hal ini pun telah juga ditegaskan secara ilmiah. Yaitu bahwa lalat
memproduksi zat sejenis enzim yang sangat kecil yang dinamakan Bakter
Yofaj, yaitu tempat tumbuhnya bakteri.


Dan tempat ini menjadi tumbuhnya bakteri pembunuh dan bakteri
penyembuh yang ukurannya sekitar 20:25 mili mikron. Maka jika seekor
lalat mengenai makanan atau minuman, maka harus dicelupkan
keseluruhan badan lalat tersebut agar keluar zat penawar bakteri
tersebut. Maka pengetahuan ini sudah dikemukakan oleh Nabi kita
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dengan gambaran yang
menakjubkan bagi siapapun yang menolak hadits tentang lalat tersebut.


Dr. Amin Ridha, Dosen Penyakit Tulang di Jurusan Kedokteran Univ.
Iskandariyah, telah melakukan penelitian tentang "hadits lalat ini"
dan menegaskan bahwa di dalam rujukan-rujukan kedokteran masa silam
ada penjelasan tentang berbagai penyakit yang disebabkan oleh lalat.


Dan di zaman sekarang, para pakar penyakit yang mereka hidup berpuluh-
puluh tahun, baru bisa mengungkap rahasia ini, padahal sudah
dibongkar informasinya sejak dahulu. Yaitu kurang lebih 30-an tahun
yang lalu mereka menyaksikan dengan mata kepala sendiri obat berbagai
penyakit yang sudah kronis dan pembusukan yang sudah menahun adalah
dengan lalat.


Berdasarkan hal ini, jelaslah bahwa ilmu pengetahuan dalam
perkembangannya telah menegaskan penjelasannya dalam terori ilmiah
sesuai dengan hadits yang mulia ini. Dan mukjizat ini sudah
dikemukakan semenjak dahulu kala, 14 abad yang silam sebelum para
pakar kedokteran mengungkapkannya baru-baru ini.



Sumber: (Forum Pengajian Kantor)

Monday, November 3, 2008

Hati…

Hati merupakan cerminan diri. Dialah yang menjadi tolak ukur diterima atau tidaknya sebuah amaliah, sebab segala sesuatu itu tergantung pada niatnya dan niat itu adanya di dalam hati. Hati yang bersih cerminan jiwa yang suci, dengannya kita bisa membedakan yang hakiki. Hanya hati yang bersih yang bisa menerima cahaya Illahi sehingga Dia bisa bersemayam di dalam diri.

Syeikh Abdul Qodir Jaelani pernah berkata:

صدور الأحرار قبور الأسرار‎

“Hatinya orang yang merdeka adalah kubur Dzat Yang Maha Rahasia”

Merdeka maksudnya terbebas dari segala penyakit dan kotoran hati.

Mari kita bersihkan hati guna mendapat cahaya Illahi. Dengan apa? Ingat “TOMBO ATI” amalkan jangan cuma dinyanyikan. Dan jangan lupa tuk senantiasa berdzikir kepada-Nya, karena dengan berdzikir hati akan menjadi tenang.

Wallahu A’lam.



Sumber: (Oleh Muhtar LutfiUmum)

Denyutkan nadimu dengan Dzikrulloh